Pengertian PKK
PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) adalah gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin. Gerakan ini bersifat sukarela, non-politik, dan non-profit, serta berperan penting dalam pembangunan masyarakat berbasis keluarga.
10 Program Pokok PKK
PKK melaksanakan tugas dan fungsinya melalui 10 Program Pokok, yaitu:
-
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
-
Gotong Royong
-
Pangan
-
Sandang
-
Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
-
Pendidikan dan Keterampilan
-
Kesehatan
-
Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
-
Kelestarian Lingkungan Hidup
-
Perencanaan Sehat
Penjelasan Tugas Pokok dan Fungsi PKK
1. Tugas Pokok PKK
Tugas pokok PKK adalah “membina dan memberdayakan keluarga”, yang berarti PKK berperan sebagai agen perubahan sosial dengan menjadikan keluarga sebagai unit terkecil pembangunan. Melalui berbagai kegiatan edukatif, sosial, dan ekonomi, PKK bertujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi rumah tangga.
Tugas ini dilakukan melalui jaringan kerja kader di tingkat dasawisma hingga kabupaten/kota, mencakup peran dalam penyuluhan gizi, perawatan lingkungan, peningkatan keterampilan perempuan, hingga program ketahanan keluarga.
2. Fungsi PKK secara Rinci
a. Fungsi sebagai Perencana
PKK berperan dalam menyusun program kerja berdasarkan hasil musyawarah kader dan kebutuhan masyarakat. Proses perencanaan melibatkan identifikasi masalah di lingkungan, pengumpulan data melalui dasawisma, dan perumusan solusi berbasis lokal.
Contoh aktivitas:
-
Rapat penyusunan rencana kerja tahunan
-
Musyawarah masyarakat desa (MMD)
-
Survei kesehatan lingkungan atau ekonomi rumah tangga
b. Fungsi sebagai Pelaksana
Setelah rencana disusun, PKK melaksanakan berbagai program, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan pemerintah atau lembaga lain. Pelaksanaan ini mencakup bidang kesehatan (Posyandu, PHBS), pendidikan keluarga (PAUD, parenting), serta ekonomi (UP2K, pelatihan keterampilan).
Contoh aktivitas:
-
Kelas memasak bergizi untuk ibu hamil
-
Pelatihan keterampilan menjahit bagi ibu rumah tangga
-
Sosialisasi pencegahan stunting
c. Fungsi sebagai Pengendali
PKK wajib melakukan pemantauan dan evaluasi atas setiap kegiatan yang dilaksanakan. Fungsi pengendalian ini juga mencakup pembuatan laporan bulanan, dokumentasi kegiatan, dan monitoring efektivitas program.
Contoh aktivitas:
-
Evaluasi capaian target Posyandu
-
Rekap data perkembangan balita dan ibu hamil
-
Laporan bulanan kegiatan dasawisma ke desa
d. Fungsi sebagai Penggerak
Fungsi ini menjadi kekuatan utama PKK dalam memobilisasi partisipasi warga, terutama perempuan. Melalui pendekatan sosial dan kekeluargaan, PKK menggerakkan masyarakat untuk aktif dalam kegiatan sosial, menjaga lingkungan, hingga ikut serta dalam program pembangunan.
Dengan menjalankan tugas pokok dan keempat fungsi strategisnya, PKK berperan besar sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan berbasis keluarga. Gerakan PKK tidak hanya mendidik dan membina, tetapi juga menginspirasi perubahan sosial secara berkelanjutan.
Sebagai lembaga kemasyarakatan yang kuat di akar rumput, PKK menjadi fondasi dari lahirnya masyarakat yang sehat, cerdas, sejahtera, dan berdaya. Karena itu, sinergi antara kader PKK, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci suksesnya pelaksanaan tugas PKK di seluruh jenjang wilayah.