Artikel
Halal Bi Halal Kepala Desa se-Kabupaten Tegal Bersama Bupati: Penguatan Silaturahmi dan Komitmen Bersama Membangun Desa Maju dan Mandiri
Slawi, April 2025 — Dalam rangka menjaga tradisi luhur dan memperkuat hubungan antarlevel pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Tegal menyelenggarakan acara Halal Bi Halal bersama seluruh kepala desa se-Kabupaten Tegal. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Amangkurat, Slawi, ini menjadi momentum penting untuk merekatkan silaturahmi dan menyatukan langkah strategis dalam mendukung percepatan pembangunan desa.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Tegal beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, camat, serta lebih dari 280 kepala desa dari seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Tegal.
Dalam sambutan pembukaannya, Bupati Tegal menegaskan bahwa Halal Bi Halal merupakan bagian dari tradisi bangsa yang sarat makna dan menjadi instrumen penting dalam mempererat hubungan kemanusiaan dan kelembagaan. Momentum ini bukan hanya menjadi sarana saling memaafkan pasca-Ramadhan dan Idul Fitri, tetapi juga untuk merefleksikan capaian pemerintahan desa dan memperkuat komitmen bersama dalam menjalankan roda pembangunan.
“Kepala desa adalah mitra strategis pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Melalui silaturahmi ini, kita perkuat koordinasi, kita rapatkan barisan, demi menciptakan desa-desa yang tangguh dan berdaya saing,” ujar Bupati Tegal dengan penuh semangat.
Meski demikian, Bupati tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih dihadapi. Di antaranya adalah masih adanya ketimpangan kapasitas sumber daya manusia aparatur desa, kendala administratif dalam pengelolaan dana desa, serta kurang maksimalnya pemanfaatan potensi lokal yang dimiliki masing-masing desa.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Tegal akan terus memperkuat pembinaan dan pendampingan terhadap desa melalui peningkatan kompetensi aparatur, digitalisasi layanan desa, serta penguatan sinergi antara desa dan kecamatan.
Salah satu segmen penting dalam acara ini adalah sesi dialog terbuka antara kepala desa dengan Bupati dan jajaran perangkat daerah. Dalam sesi ini, para kepala desa diberi kesempatan menyampaikan usulan, keluhan, dan ide inovatif untuk pengembangan desa masing-masing.
Bupati menyambut baik seluruh masukan masukan dari Kepala Desa tersebut dan menginstruksikan OPD terkait untuk menindaklanjuti secara konkret. Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi yang efektif antara pemerintah kabupaten dan desa hanya dapat terwujud jika didasari oleh transparansi, akuntabilitas, dan kesungguhan dalam melayani masyarakat.
Acara ditutup dengan doa bersama, serta peneguhan komitmen seluruh kepala desa untuk menjalankan roda pemerintahan yang berpihak pada kepentingan rakyat, menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, dan mempercepat transformasi desa menjadi pusat pertumbuhan baru di Kabupaten Tegal.
Halal Bi Halal ini bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi menjadi jembatan strategis dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif dan kolaboratif. Dengan memperkuat komunikasi, saling memahami tantangan, dan membangun jejaring lintas wilayah, diharapkan setiap desa di Kabupaten Tegal dapat tumbuh sebagai entitas yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
“Mari kita jaga semangat kebersamaan ini. Apa yang belum sempurna akan kita perbaiki bersama. Dengan gotong royong dan niat yang tulus, saya yakin Kabupaten Tegal dapat menjadi teladan dalam pembangunan berbasis desa,” pungkas Bupati mengakhiri acara.